cover
Contact Name
Anri Noor Annisa Ramadan
Contact Email
jitsi@unper.ac.id
Phone
+6285624522817
Journal Mail Official
jitsi@unper.ac.id
Editorial Address
Jalan PETA No. 177 Kota Tasikmalaya, Kode Pos 46115
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 27467597     DOI : https://doi.org/10.36423/jitsi.v2i2
Core Subject : Engineering,
JITSi: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil is a Civil Engineering Scientific Journal that aims to take part in the development of sustainable infrastructure, as well as the dissemination of conceptual ideas and the implementation of preventive measures, especially development in the tropics, which are prone to disasters. In particular, we seek to publish research that has the potential to contribute in the real world to improving community and local countries preparedness and responsiveness to natural disasters. This includes research, technical notes, policy articles, and editorials from the following areas of civil engineering Structural Engineering and Construction Materials, Geotechnical Engineering, Water Resources Engineering, Transportation Engineering, Construction Engineering Management and General Infrastructure.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2021): JUNI 2021" : 4 Documents clear
STUDI ANALISIS PERUBAHAN IKLIM TERHADAP DISTRIBUSI CURAH HUJAN PADA DAERAH TANGKAPAN AIR PATARUMAN Rega Rizaldy Solihin; Anri Ramadan; Novi Asniar
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.968 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v1i2.538

Abstract

Abstract— The problem of high rainfall distribution can cause natural disasters such as floods, on the other hand, low rainfall, water availability decreases and drought will increase. This is influenced by climate change. Climate variables in Indonesia are air temperature, rainfall, humidity and others. The purpose of this study is to analyze the rainfall pattern at the beginning of the period (1989-1998) with the average yield of each PCH and identify the occurrence of climate change through the pattern of rainfall trends in the Pataruman watershed using 30 years (1989-2018) rainfall data from 6 PCH, namely PCH Ciamis, Panjalu, Rancah, Pataruman, Cigaleuh and Gunung Putri. Data are grouped into each 10year period with 4 year intervals. The method used in this research is frequency analysis to find the relationship between the magnitude of extreme events and the frequency of events, trendline analysis to determine the overall up or down trend value and moving average to see climate change by means of period comparisons. The results of the study seen from the comparative trend of periods in the Pataruman catchment area proved that climate change occurred in period 2 (1993-2002) then the overall results per period were seen from the average results where the rainfall at the end of the period (2009-2018) tended to decrease. This has something to do with air temperature, the trend of air temperature in West Java from 1989-2018 tended to decrease by 0.0245 ° C. Keywords — Rainfall, Temperature, Period Comparison, Climate Change Abstrak— Permasalahan distribusi curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan timbulnya bencana alam seperti bencana banjir, sebaliknya curah hujan rendah ketersediaan air berkurang dan kekeringan akan meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan iklim. Variabel iklim di Indonesia yaitu suhu udara, curah hujan, kelembaban udara dan lain-lain. Tujuan penelitian ini menganalisa pola curah hujan diawal periode (1989-1998) dengan rata-rata hasil dari setiap Pos Curah Hujan (PCH) dan mengidentifikasi terjadinya perubahan iklim melalui pola trend curah hujan di Daerah Tangkapan Air (DTA) Pataruman menggunakan data curah hujan 30 tahun (1989-2018) dari 6 PCH yaitu PCH Ciamis, Panjalu, Rancah, Pataruman, Cigaleuh dan Gunung Putri. Data dikelompokan dalam tiap periode 10 tahun dengan interval 4 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa frekuensi untuk mencari hubungan antara besarnya kejadian ekstrim terhadap frekuensi kejadian, analisisa trendline untuk menentukan nilai kecenderungan naik atau turun secara menyeluruh dan moving average untuk melihat perubahan iklim dengan cara perbandingan periode. Hasil dari peneliian dilihat dari trend perbandingan periode di wilayah DTA Pataruman membuktikan bahwa perubahan iklim terjadi pada periode 2 (1993-2002) kemudian hasil keseluruhan perperiode dilihat dari hasil rata-rata dimana curah hujan diakhir periode (2009-2018) cenderung menurun. Hal ini ada kaitannya dengan suhu udara, trend suhu udara di Jawa Barat dari tahun 1989-2018 cenderung menurun senilai 0.0245°C. Kata kunci —  Curah Hujan, Suhu Udara, Perbandingan Periode, Perubahan Iklim
ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN ELASTIS PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG CREATIVE CENTER TASIKMALAYA Karina Lukita; Novi Asniar; Anri Ramadan
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.179 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v1i2.632

Abstract

Abstract— The foundations is a very important structural element in a building which the functions is to transfer the structural load to the ground below. The bearing capacity of the foundations determines the ability to carry the loads. If the bearing capacity is small, excessive settlement will occur and it cause the damage of the building structure.   On   Tasikmalaya Creative Center building construction project the pile foundations were used.  The purpose of this research is to analysis the bearing capacity and the amount of settlement that occurred. And to compare the number of the foundations based on the analysis and the number of foundations in implementations. Aoki & De Alencar and Meyerhoff methods used to calculate the bearing capacity based on CPT, and Danish Formula methods used on kalendering test. The result of the bearing capacity used to calculate the settlement using Elastic methode. In analyzing the number of foundations, the superstructure loading analysis was carried out using 3D modeling. The results showed that the ultimate bearing capacity with the Aoki & De Alencar method of 107,07 tons, the Meyerhoff method 153,84 tons and the Danish Formula method 206,09 tons. The elastic settlement that occur is 2,3mm on point 1 and 2,9mm on point 2. The results of the comparison the number of foundations based on the analysis with the implementations are appropriate. Keywords — Pile Foundations, CPT, Bearing Capacity, Elastic Settlement. Abstrak— Pondasi merupakan sebuah elemen struktur yang sangat penting dalam suatu bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur atas ke tanah dibawahnya. Daya dukung pondasi menentukan kemampuan dalam memikul beban. Apabila daya dukung kecil, maka akan terjadi penurunan yang berlebihan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Pondasi tiang pancang digunakan pada proyek pembangunan Gedung Creative Center Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa kapasitas daya dukung dan penurunan elastis pada yang terjadi. Serta membandingkan jumlah pondasi berdasarkan analisa dengan jumlah pondasi pada pelaksanaan. Untuk menghitung kapasitas daya dukung berdasarkan data sondir yaitu menggunakan metode Aoki dan De Alencar dan metode Meyerhoff, dan berdasarkan data kalendering menggunakan metode Danish Formula. Hasil dari perhitungan daya dukung dipakai dalam melakukan perhitungan penurunan dengan metode Elastis.  Dalam menganalisa jumlah pondasi, dilakukan analisa pembebanan struktur atas dengan pemodelan 3D. Hasil penelitian menunjukan kapasitas daya dukung ultimit dengan metode Aoki dan De Alencar yaitu sebesar 107,07 ton, dengan metode Meyerhoff sebesar 153,84ton dan dengan metode Danish Formula 205,09 ton. Penurunan elastis yang terjadi yaitu sebesar 2,3mm pada titik 1 dan 2,9mm pada titik 2. Hasil dari perbandingan jumlah pondasi berdasarkan analisa dengan pada pelaksanaan telah sesuai. Kata kunci —  Pondasi Tiang Pancang, Sondir, Kalendering, Daya Dukung, Penurunan Elastis.
STUDI ANALISIS PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN JALAN RUMAH SAKIT KOTA TASIKMALAYA Ega Sri Wulandari; Dicky Nurmayadi; Farhan Sholahudin
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.123 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v1i2.719

Abstract

Abstract— Tasikmalaya City Hospital Street is an urban road with road type 2/2 UD. The Hospital Street area is a place for public transportation to stop passengers, there are public hospitals, schools and shops that are busy with pedestrians. Hospital road infrastructure has several shortcomings, namely fading road markings, lack of traffic signs, road body parking which results in a decrease in vehicle speed, and more optimized safety of vehicle users and pedestrians. Analysis of road performance using the Indonesian Road Capacity Manual method (MKJI, 1997) and pedestrian characteristics using the Highway Capacity Manual method (HCM, 2000). Hospital roads have a traffic volume of 1108 pcu / hour with a road capacity of 2859.0288 pcu / hour, so the degree of saturation is 0.38 and results in a road service level at the "B" level. Data from the number of pedestrians reaches 59 people / hour, pedestrian travel time is 0.010 km / hour, pedestrian flow is 6 ped / m / minute, pedestrian speed is 1.66 m / sec, pedestrian density is 0.0332 ped /m2, and pedestrian space of 30.0659 m2/ ped, resulting in a pedestrian service level at level “A”. Recommendations to improve Tasikmalaya City Hospital Road services, for example by completing traffic signs and facilities for the School Safe Zone (ZoSS). Keywords — Traffic flow, Capacity, Level of Service, Pedestrians, Road Facilities. Abstrak— Jalan Rumah Sakit Kota Tasikmalaya merupakan jalan perkotaan dengan type jalan 2/2 UD. Kawasan Jalan Rumah Sakit merupakan tempat pemberhentian kendaraan umum untuk menaik turunkan penumpang, terdapat rumah sakit umum, sekolah dan pertokoan yang ramai oleh pejalan kaki. Infrastruktur ruas jalan Rumah Sakit terdapat beberapa kekurangan yaitu memudarnya marka jalan, kurangnya rambu-rambu lalu lintas, parkir badan jalan yang mengakibatkan terjadinya penurunan kecepatan kendaraan, dan keselamatan pengguna kendaraan maupun pejalan kaki yang lebih dioptimalkan. Analisis kinerja ruas jalan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dan karakteristik pejalan kaki menggunakan metode Highway Capacity Manual (HCM, 2000). Jalan Rumah Sakit memiliki volume lalu lintas sebesar 1108 smp/jam dengan kapasitas jalan mencapai 2859,0288 smp/jam maka hasil derajat kejenuhan sebesar 0,38 serta menghasilkan tingkat pelayanan jalan pada tingkat “B”. Data hasil jumlah pejalan kaki mencapai 59 orang/jam, waktu tempuh pejalan kaki 0,010 km/jam, arus pejalan kaki 6 ped/m/menit, kecepatan pejalan kaki 1,66 m/det, kepadatan pejalan kaki 0,0332 ped/m2, dan ruang pejalan kaki 30,0659 m2/ped, maka menghasilkan tingkat pelayanan pejalan kaki pada tingkat “A”. Rekomendasi untuk meningkatkan pelayanan Jalan Rumah Sakit Kota Tasikmalaya misalnya dengan melengkapi rambu-rambu lalu lintas dan fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Kata kunci —  Arus Lalu Lintas, Kapasitas, Tingkat Pelayanan, Pejalan Kaki, Fasilitas Jalan.
ANALISIS PENINGKATAN FUNGSI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus Jalan KHZ. Mustofa Kota Tasikmalaya) Willy Firmansyah; Dicky Nurmayadi; Farhan Sholahudin
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.5 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v1i2.743

Abstract

Abstract— KHZ Street. Mustofa is an area dominated by shops, trade and services, street vendors and other activities. However, the condition in the area is still lacking in proper traffic management, especially on the existing pedestrian facilities which look chaotic and unorganized as well as the presence of street vendors. The purpose of this study is to identify the characteristics of pedestrians on Jalan KHZ. Tasikmalaya City Mustofa Identify. Traffic characteristics on Jalan KHZ. Mustofa Kota Tasikmalaya. Provide an overview of the pedestrian facilities design needed on Jalan KHZ. Mustofa, Tasikmalaya City. Data collection methods used are primary data collection and secondary data collection. Primary data collection is carried out by conducting field surveys to obtain pedestrian volume, traffic volume and road variation. Secondary data collection was obtained from related agencies (Dishub Kominfo Kota Tasikmalaya Year 2020). The results of the Pedestrian Characteristics Analysis show that the largest volume of pedestrians crossing the road on weekdays is at point 4 in the afternoon observation of 139 people / hour, then on holidays it is at point 7 at 140 people / hour, while for the largest volume of pedestrians along on weekdays it is at point 4 in the afternoon observation of 304 people per hour. then on holidays at the observation point 9 at noon observation of 314 people per hour. As for the traffic volume characteristics, the highest volume on weekdays occurs in afternoon observations of 1,472 pcu / hour, then on holidays occurs in the afternoon observations of 1,518 pcu / hour, with an average vehicle speed of less than 40 km / hour with the category service levels for roads B and C, as well as recommendations for Zebra Crossing facilities at 7 points with a total of 9 units. Kata Kunci— Pedestrian Characteristics Traffic Volume Characteristics, Crossing Facilities Abstrak— Jalan KHZ. Mustofa merupakan kawasan yang  didominasi oleh area pertokoan, perdagangan dan jasa, pedagang kaki lima dan kegiatan lainnya. Tetapi keadaan pada kawasan tersebut masih kurang penataan lalu lintas yang baik khususnya pada fasilitas pejalan kaki yang ada terlihat semerawut dan tidak tertata serta dengan adanya PKL. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengidentifikasi karakteristik pejalan kaki di Ruas Jalan KHZ. Mustofa Kota Tasikmalaya Mengidentifikasi. Karakteristik lalu lintas di Ruas Jalan KHZ. Mustofa Kota Tasikmalaya.Memberikan gambaran desain fasilitas pejalan kaki yang dibutuhkan di Ruas Jalan KHZ. Mustofa Kota Tasikmalaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan survai di lapangan untuk mendapatkan Volume Pejalan kaki, Volume lalu lintas dan inventariasi Jalan. Pengumpulan data sekunder didapatkan dari instansi terkait (Dishub Kominfo Kota Tasikmalaya Tahun 2020). Hasil Analisis Karakteristik Pejalan Kaki menunjukan bahwa volume pejalan kaki meyeberang jalan terbesar pada hari kerja berada di titik 4 pada pengamatan sore sebsar 139 orang/jam, lalu pada hari libur berada pada titik 7 sebesar 140 orang/jam, sedangkan untuk volume pejalan kaki menyusuri terbesar pada hari kerja berada pada titik 4 pada pengamatan siang sebesar 304 orang per jam. Lalu pada hari libur berada pada titik pengamatan 9 pada pengamatan siang sebesar 314 orang per jam. Sedangkan untuk karakteristik Volume lalu lntas menunjukan volume tertinggi pada hari kerja terjadi pada pengamatan sore sebesar 1.472 smp/jam, lalu pada hari libur terjadi pada pengamatan sore sebesar 1.518 smp/jam, dengan kecepatan rata – rata kendaraan kurang dari 40 km/jam dengan kategori tingkat pelayanan jalan B dan C , serta rekomendasi fasiltas penyeberangan  Zebra Cross pada 7 titik dengan total 9 unit. Kata kunci—Karakterisik Pejalan Kaki Karakteristik Volume Lalu Lintas, Fasilitas penyeberangan

Page 1 of 1 | Total Record : 4